On January 20, 2025, OTTIMMO International proudly introduced its newest program, the “Gourmet International Pathway Program,” a prestigious culinary training designed for aspiring chefs and food enthusiasts worldwide. Open to everyone, including recent Senior High School graduates and culinary aficionados, this program offers a unique opportunity to elevate culinary skills while exploring global food cultures. With a curriculum that combines *100% hands-on practice* in Culinary Arts or Baking & Pastry, students will gain expertise in classic French techniques, modern molecular gastronomy, baking, pastry arts, international cuisines, food safety, and more, ensuring they become versatile and well-rounded professionals.
One of the program’s highlights is its international internship opportunities in renowned culinary hubs such as the USA, Qatar, Dubai, Thailand, France, and Taiwan. Students will work in top-tier kitchens, gaining real-world experience while earning competitive salaries. These immersive internships provide invaluable exposure to diverse culinary environments and industry experts, bridging the gap between classroom learning and professional application. Additionally, this golden opportunity opens doors for participants to secure long-term careers abroad, giving them a strong competitive edge in the global culinary landscape.
Graduates of the Gourmet International Pathway Program will emerge as highly skilled professionals with a deep understanding of how food unites cultures and drives the global hospitality industry. Whether your passion lies in fine dining, innovative gastronomy, or collaborating with world-class chefs, this program is your stepping stone to success. The program begins in August 2025, so don’t miss this once-in-a-lifetime opportunity. For registration and further information, please contact our marketing team today!
Surabaya, Indonesia (July 18, 2024) – In a concerted effort to bolster the city’s economy and foster entrepreneurial spirit, the Dinas Koperasi dan UKM Kota Surabaya has joined forces with OTTIMMO International, with the generous support of PT. Ares Kusuma Raya, to empower Surabaya’s Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs).
Responding to a call from Surabaya Mayor, Mr. Eri Cahyadi, to ignite a passion for entrepreneurship among Surabaya residents, this collaborative initiative aims to equip participants with the skills and knowledge necessary to launch successful MSME ventures.
On July 12 and 18, 2024, a total of 40 aspiring entrepreneurs from various sub-districts across Surabaya gathered at the state-of-the-art baking pastry kitchen of the OTTIMMO International Culinary and Patisserie Academy. The participants underwent intensive training on the art of unyil bread making. Renowned for its delightful sweetness and diverse flavor profiles, unyil bread offers a promising avenue for entrepreneurs to tap into the city’s growing demand for delectable treats.
Through this partnership, Dinas Koperasi dan UKM Kota Surabaya, OTTIMMO International, and PT. Ares Kusuma Raya are committed to nurturing a thriving entrepreneurial ecosystem in Surabaya. By providing practical training and support, the initiative seeks to empower individuals to become job creators rather than job seekers, thereby contributing to the city’s economic growth and development. (Marketing)
Ketika kita berwisata ke suatu daerah, hal yang tidak luput dari tujuan adalah selain pesona alamnya, juga kuliner yang ada di daerah tersebut. Melalui kuliner tersebut, maka dapat diketahui akan budaya serta hasil alam yang melimpah di daerah tersebut. Menurut survei yang dilakukan oleh Taste Atlas yang menyatakan bahwa 4,51% pembaca memilih hidangan dari pulau Jawa merupakan hidangan terfavorit, yaitu seperti rawon, pecel, batagor, soto betawi dan bubur ayam. Jika dilihat dari jenis menu yang menjadi pilihan terfavorit pembaca Taste Atlas di atas, ada satu menu yang berasal dari Jawa Timur, yaitu rawon. Melihat dari besarnya minat masyarakat akan makanan tersebut, maka kami Akademi Kuliner dan Patiseri OTTIMMO Internasional melakukan edukasi kepada masyarakat dengan menyajikan hidangan yang berbahan dasar kluwek tersebut menjadi sajian ala hotel bintang lima.
Melalui kegiatan Bursa Pariwisata yang telah diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur tahun 2024, OTTIMMO International berpartisipasi melalui talkshow dan cooking demo pada hari Sabtu, 25 Mei 2024 yang berlokasi di panggung Exhibition Center Grand City Mall Surabaya. Di dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 jam tersebut OTTIMMO International membuka dengan sesi pengenalan institusi melalui presentasi yang dibawakan oleh public relations OTTIMMO International, setelah itu dilanjutkan dengan talkshow mengenai gastronomi makanan khas Jawa Timur. Acara talkshow yang di bawakan oleh dua dosen dari OTTIMMO tersebut memberikan pemahaman kepada pengunjung mengenai keanekaragaman makanan khas Jawa Timur, serta peningkatan nilai jual makanan tradisional tersebut dengan melalui metode molekular gastronomi. Senada dengan materi yang telah disampaikan oleh kedua dosen tersebut, di akhir sesi acara tersebut, diadakan cooking demo dengan menyajikan dua makanan khas Jawa Timur, yaitu Ayam Lodho khas Tulungagung dan Rawon (Black Soup). Tentunya kedua masakan tersebut diolah dengan cara yang tidak biasa, yaitu menggunakan metode molekular gastronomi, sehingga tampilan dari hasil masakan tersebut terlihat seperti makanan di restoran internasional.
Menurut Nadira mahasiswa tingkat dua angkatan Genoa menyatakan alasan memilih menu tersebut :
“Karena kedua makanan itu merupakan masakan otentik dari Jawa Timur, selain itu pada saat ini banyak digemari oleh masyarakat. Jadi kenapa kita tidak kreasikan makanan tersebut menjadi makanan yang mempunyai nilai jual yang bagus”
Respon dari pengunjung yang menyaksikan kegiatan tersebut cukup baik, beberapa orang terlihat antusias hingga sering melontarkan beberapa pertanyaan. Melalui kreasi-kreasi dari tangan kreatif, semoga hidangan Jawa Timur semakin dapat dikenal dan digemari oleh masyarakat baik dari Indonesia, hingga mancanegara. (Baresa/Humas)
Setiap institusi pasti memiliki peringatan hari jadi yang selalu dirayakan di setiap tahunnya. Hari jadi tersebut dijadikan sebagai refleksi diri institusi tersebut untuk melihat apa yang sudah dilakukan selama beberapa tahun sebelumnya, dan hal tersebut menjadi pelajaran agar dapat melakukan yang terbaik di masa depan. Senada dengan pengertian di atas, istilah Dies Natalis yang umum dikenal oleh masyarakat memiliki pengertian peringatan hari lahir perguruan tinggi dan dianggap sebagai peristiwa penting yang menandai awal perjalanan pendidikan dari suatu lembaga pendidikan. Bagi perguruan tinggi, Dies Natalis mempunyai makna yang penting, karena bukan hanya sebagai penanda bertambahnya usia, namun juga menjadi penanda tingkat kedewasaan dalam berkarya, dan merupakan suatu kesempatan untuk menguatkan komitmen akan perubahan demi perguruan tinggi tersebut.
Pada tahun 2024 ini Akademi Kuliner dan Patiseri OTTIMMO Internasional memperingati Dies Natalisnya yang ke-10 (sepuluh) tahun. Di usia ke sepuluh tahun ini memang bukanlah usia yang dikatakan cukup dewasa, namun diusia ini merupakan tahap OTTIMMO International untuk berkembang dan melangkah maju untuk menjadi perguruan tinggi vokasi di bidang kuliner terbaik di Indonesia yang berdampak bagi masyarakat sekitar. Senada dengan tujuan tersebut di atas, pemilihan tema Dies Natalis pada tahun ini yaitu innovation, collaboration, great changes dicetuskan oleh Kepala Program Studi Seni Kuliner OTTIMMO Intenational, Heni Adhianata, M.Sc. Heni menyebutkan “Bahwa pada Dies Natalis tahun ini kami melakukan kolaborasi dengan beberapa mitra kami untuk dapat melukan sesuatu yang inovatif, dan dapat membawa dampak perubahan bagi masyarakat”. Dalam memperingati hari jadi tersebut, OTTIMMO mengadakan beberapa rangkaian kegiatan,
Hari Gizi Nasional pada tanggal 25 Januari 2024
Pada kesempatan tersebut OTTIMMO International berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya dengan TK Dharmawanita di Kota Surabaya. Mengingat OTTIMMO juga berperan aktif dalam menjalankan program pemerintah untuk pemberantasan stunting, maka dikesempatan Dies Natalis ini OTTIMMO melakukan berbagi pengetahuan kepada wali murid TK Dharmawanita Kota Surabaya melalui edukasi gizi yang dibawakan oleh ibu Heni Adhianata, M.Sc. dan Ibu Novi Indah Permata Sari, M.Sc., dan diikuti dengan workshop membuat burger dan nugget sayur berkarakter. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Wanita Jl. Kalibokor Surabaya tersebut mempunyai tujuan selain memberikan pemahaman mengenai standar nilai gizi anak, juga bagaimana mempraktikan membuat makanan yang bergizi dan pasti digemari oleh anak-anak.
Hari TBC Sedunia pada tanggal 24 Maret 2024
Akademi Kuliner dan Patiseri OTTIMMO Internasional ditunjuk oleh Walikota Surabaya sebagai salah satu akademisi yang berperan untuk turut melakukan eliminasi TBC di kota Surabaya. Maka dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ini yang bertepatan dengan hari TBC sedunia, OTTIMMO bersama mitranya yaitu Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Organisasi Mantan Pasien REKAT melakukan penggalangan dana. Pada saat itu juga bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga kegiatan tersebut bertajuk ngabuburit bersama. Dalam kegiatan yang diadakan di Food Society Pakuwon Mall Surabaya tersebut kami melakukan penggalangan dana melalui kegiatan membuat donat tower. Kegiatan yang berlangsung selama 2 jam tersebut diawali dengan mini talkshow edukasi mengenai penyakit TBC oleh dr. Aidil dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dan dilanjutkan dengan berbagi cerita dari mantan pasien perwakilan REKAT mengenai kisahnya ketika mengidap penyakit TBC hingga dinyatakan sembuh. Acara ditutup dengan penyerahan donasi kepada pihak REKAT yaitu sebesar Rp.3.375.000,- dan foto bersama dengan seluruh peserta.
Cooking Competition Kreasi Tofu Pada tanggal 27 April 2024
Pada kegiatan perlombaan memasak ini kami menggandeng rekan setia kami, yaitu Inofu Tofu dan Ikan Dorang sebagai tim sponsor. Kegiatan kompetisi ini diadakan untuk menjaring dan menggali potensi anak muda di bidang kuliner di Indonesia. Kompetisi ini diikuti oleh 57 pasang tim anak muda dengan rentang usia 16-21 tahun dari seluruh Jawa Timur. Dari 57 tim tersebut, disaring menjadi 15 besar finalis. Acara final ini dilakukan di gedung Akademi Kuliner dan Patiseri OTTIMMO Internasional. 15 tim tersebut membuat 2 jenis masakan yang terbuat dari bahan dasar tahu. Adapun yang menjadi juri dalam kegiatan tersebut dari OTTIMMO International, PT Ikan Dorang, dan PT Ladang Sehat Indonesia. Dari ke-limabelas, disaring menjadi 3 besar pemenang utama, dan 1 tim sebagai juara harapan. Adapun yang menjadi juara pertama adalah perwakilan dari sekolah SMA Santo Albertus Malang, Juara dua diraih oleh perwakilan dari SMK Mater Amabilis Surabaya dan Juara Ketiga di raih oleh SMA Dharma Mulya Surabaya, dan adapun hadiah yang diberikan adalah uang tunai dan potongan uang kuliah.
Open House Pada Tanggal 27 April 2024
Dalam rangkaian terakhir dalam kegiatan Dies Natalis ini adalah open house dengan melalui kegiatan workshop. Kegiatan workshop ini dibuka untuk umum dengan total peserta yang hadir yaitu 47 orang dengan membuat Japanese-Style Pao de Queijo bagi setiap peserta. Adapun mitra yang mendukung dalam kegiatan tersebut adalah Ladang Lima yaitu mendukung berupa produk tepung mokaf. Peserta merasa puas dengan kegiatan yang diadakan pada saat itu, dan semua peserta mendapatkan suvenir berupa satu paket tahu dari Inofu.
Kegiatan Dies Natalis tersebut didukung oleh staff dan organisasi mahasiswa OTTIMMO International CASO. Berkat sinergi antara staff dan mahasiswa ini kegiatan Dies Natalis berjalan dengan baik dan dapat membawa manfaat bagi semua kalangan yang mengikutinya. (Baresa/Marketing)
Surabaya, 28 Maret 2024 – Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan momen tepat untuk berbagi kebahagiaan. Akademi Kuliner dan Patiseri Ottimmo Internasional (OTTIMMO) turut memeriahkan bulan suci ini dengan menyelenggarakan kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Hajjah Jawiah Badrie, Kecamatan Lakarsantri, pada hari Kamis, 28 Maret 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 anak panti asuhan dan dihadiri oleh Ketua PKK Lakarsantri beserta jajarannya. Acara diawali dengan pembukaan oleh Dosen OTTIMMO, Novi Indah Permatasari, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mendekorasi donat bersama anak-anak panti. Suasana ceria dan penuh semangat terpancar dari wajah para anak panti saat mereka berkreasi menghias donat bersama para mahasiswa OTTIMMO.
Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dan keceriaan dengan anak-anak panti asuhan di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Melalui kegiatan mendekorasi donat bersama, suasana kekeluargaan dan kehangatan dapat dihadirkan serta menjadi pengalaman yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak panti.
Kemeriahan acara semakin bertambah dengan kedatangan Ibu Endah, selaku Ketua Ibu PKK Kecamatan Lakarsantri, beserta jajarannya yang turut memeriahkan acara dan memberikan bingkisan kepada anak-anak panti.
Selain mendekorasi donat, para mahasiswa dan anak-anak panti juga bermain game bersama sembari menunggu waktu berbuka puasa. Keceriaan dan tawa riang mereka menjadi bukti bahwa kebersamaan dan berbagi dapat menghadirkan kebahagiaan yang luar biasa.
Kegiatan bakti sosial ini ditutup dengan foto bersama, penyerahan donasi dan nasi kotak kepada Panti Asuhan Hajjah Jawiah Badrie, serta doa bersama.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata komitmen OTTIMMO dalam menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan berbagi kepada sesama di kalangan mahasiswa. Selain fokus pada pendidikan, mahasiswa juga dibekali dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kepekaan terhadap kondisi sosial di sekitarnya
Kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang rutin dilakukan oleh OTTIMMO. Melalui program ini, diharapkan para mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh di bangku kuliah serta menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. (Elma/LPPM)
Memperingati hari TBC sedunia yang bertepatan pada tanggal 24 Maret dan juga sebagai rangkaian acara dies natalies OTTIMMO International yang ke 10, OTTIMMO International menyelenggarakan kegiatan penggalangan dana untuk pasien TBC yang dikemas dalam bentuk kegiatan donat tower decoration. Hasil donasi yang terkumpul adalah Rp3.375.000 yang diperoleh dari 100% registrasi peserta dan juga donasi dari teman-teman OTTIMMO. Total 24 peserta telah mengikuti kegiatan donat tower decoration dan memberikan respon yang positif. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat Surabaya terhadap pasien TBC dan juga meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penyakit TBC melalui talkshow cegah TB yang juga merupakan rangkaian kegiatan penggalangan dana. Talkshow tersebut dihadiri oleh dr. Yusli Aidil yang merupakan perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Mas Firman Ardyansyah yang merupakan anggota REKAT dan penyintas TBC.
Dr. Yusli mengungkapkan bahwa penyakit TBC merupakan salah satu penyakit yang sedang disoroti, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh Dunia. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyerang siapa saja, mulai dari remaja, dewasa hingga lansia. Adapun ciri-ciri dari penyakit ini yaitu batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu, berat badan yang menurun secara signifikan, demam tinggi atau berkeringat di malam hari dan rasa yang lelah berlebihan. Pasien dengan positif TBC harus segera diobati dengan tuntas, konsumsi obat selama 6 bulan, agar tidak sampai pada tahap pada pasien Resisten Obat (RO). Mas Firman, yang merupakan penyintas TBC adalah salah satu mantan pasien TBC dengan Resisten Obat karena belum adanya pengetahuan banyak tentang penyakit TBC. Sehingga kegiatan talkshow TBC dengan dr. Yusli dan Mas Firman diharapkan dapat menjadi salah satu cara edukasi penyakit TBC kepada masyarakat, khususnya pengunjung Pakuwon Mall di Food Society dan peserta dekorasi donat tower.
Kegiatan penggalangan dana dan dekorasi donat tower bertempat di Food Society Pakuwon Mall, pada hari Minggu tanggal 24 Maret 2024. Kegiatan ini didukung oleh INOFU, Pakuwon Mall, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dan Organisasi REKAT. Hasil donasi akan disalurkan kepada pasien TBC di Kota Surabaya melalui organisasi REKAT. (Novi Indah P/LPPM)
Setidaknya dalam setiap harinya tubuh memerlukan asupan cairan dua liter. Pun ketika menjalankan ibadah puasa, tubuh tetap membutuhkan cairan agar tubuh tetap bugar biasanya dibaginya 250ml/gelas atau estimasi 8 gelas.
Adapun rinciannya, yakni dua gelas pada saat sahur, dua gelas pada saat berbuka puasa, dua gelas pada saat malam sesudah buka puasa, dan dua gelas pada saat sebelum tidur.
Bagi orang yang tidak mempunyai riwayat penyakit tertentu boleh konsumsi makanan yang disukai, tapi alangkah baiknya dihindari makanan mengandung minyak dan santan. Sedangkan orang yang diusia lanjut atau terdapat penyakit seperti diabet, darah tinggi, penyakit jantung, lebih baik asupan gula, lemak, dan minyak dibatasi. Menu makanan bisa diganti dengan yang lebih sehat seperti dengan menghindari daging merah, dan menambah porsi sayur dalam makanan, konsumsi buah-buahan dan suplemenn tertentu juga dianjurkan untuk menjaga imunitas tubuh serta kelancaran ibadah puasa.
Selain itu, asupan karbohidrat juga dapat divariasikan menggunakan karbohidrat kompleks, seperti jagung dan beberapa jenis umbi-umbian. Hal tersebut dapat menjegahterjadinya kelonjakan gula darah yang dapat menyebabkan tubuh menjadi cepat lelah. (Heni/Kaprodi)
“Akademi Kuliner dan Patiseri OTTIMMO Internasional merupakan salah satu elemen penting dalam peningkatan kualitas produk UMKM yang kita bina melalui kurasi dan Inkubasi” sebut Ibu Shinta Setia Ikhsan selaku Ketua Dharmawanita Persatuan Kota Surabaya. Kegiatan kurasi dan inkubasi produk UMKM rutin dilaksanakan setiap 2 kali dalam satu tahun. Tercatat mulai dari awal tahun 2023, OTTIMMO International telah berkontribusi untuk peningkatan kualitas produk UMKM Kuliner.
Diawal tahun 2024, kegiatan kurasi UMKM yang Periode ke 3 ini diikuti oleh 40 UMKM telah dilaksanakan pada tanggal 27 Februari dan dilanjutkan kegiatan Inkubasi dengan 25 UMKM yang telah lolos seleksi kurasi produk. Adapun tahapan seleksi inkubasi produk terdiri dari 3 tahap, yang pertama yaitu seleksi online melalui video masak yang dikumpulkan dan dinilai oleh Ibu Dharmawanita Persatuan Kota Surabaya dan dipilih 40 pelaku UMKM terbaik. 40 UMKM terpilih selanjutnya akan mengikuti kegiatan kurasi, penilaian kualitas produk (rasa, kemasan dan penampakan keseluruhan), yang dilakukan oleh tim dari OTTIMMO International dan dipilih 25 besar untuk mengikuti kegiatan inkubasi produk. Tahap ke 3 yaitu inkubasi. Inkubasi produk merupakan sesi konseling produk langsung dengan pelaku UMKM untuk dibimbing dan diberi masukan perihal kualitas produk dan penilaian keseluruhan. Dalam sesi tersebut UMKM juga diberi kesempatan untuk menanyakan solusi dan hambatan yang ditemukan selama ini.
Kegiatan ini telah terbukti dapat meningkatkan kualitas produk UMKM dan berdampak pada jumlah penjualan, pasalnya pemenang UMKM inkubasi Periode pertama, Roti Bakar Kukus, telah membuka cabang ke 3-nya per akhir tahun 2023. Kegiatan Kurasi dan Inkubasi produk UMKM Kuliner bekerjasama dengan Dharmawanita Persatuan Kota Surabaya dan telah berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Tidak hanya mendapatkan inkubasi produk oleh Chef Anthony Sucipto mengenai kualitas rasa dan teknik pemasakan, namun peserta UMKM juga mendapatkan materi Packaging dan Shelf Life yang disampaikan oleh Ms. Novi Indah Permata Sari dan Ms. Heni Adhianata. Harapannya kegiatan positif yang serupa dapat terus berlanjut dan membantu pelaku UMKM untuk terus berkembang dan meningkatkan kuantitas penjualan melalui perbaikan mutu produk.
Baru-baru ini CASO (Culinary Arts Students Organization) menggelar kegiatan leadership training selama 3 hari pada tanggal 21 Februari 2024 – 23 Februari 2024 dengan mengusung tema “Leadership Development to Build Responsibilities and Creativities”. Acara ini dibina oleh Mr.Robby selaku Student Affairs OTTIMMO dan di dampingi oleh Chef Antony, Chef Jessica, Ms. Icha selaku Public Relation OTTIMMO dan Mr. Fuad selaku Event Documentation. Kegiatan ini dibantu oleh event organizer “Improve Vision Adventure”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, dan kreativitas para anggota CASO.
Kegiatan Senam Pagi / Source: OTTIMMO
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan dan senam bersama di hari pertama. Setelah itu, para peserta melakukan beberapa permainan yang dirancang untuk melatih kerja sama tim. Kegiatan di hari pertama diakhiri dengan pembekalan materi tentang program kerja masing-masing divisi di CASO agar lebih memahami tanggung jawabnya.
Game “The Tower of Glory” / Source: OTTIMMO
Di hari kedua, agenda diawali dengan senam pagi, dilanjutkan dengan serangkaian games yang dapat melatih keterampilan komunikasi, kerja sama, pengambilan keputusan, dan kepemimpinan. Games puncaknya “The Tower of Glory“ dimana anggota CASO harus bekerja sama untuk menjaga lilin yang diberikan panitia sampai ke tujuan yang sudah ditentukan, para peserta sangat antusias mengikuti games ini. Di malam harinya, diadakan malam api unggun yang mewajibkan kami menampilkan sebuah drama dari masing-masing kelompok. Setiap kelompok, membawakan tema yang unik, berhubungan dengan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berorganisasi dan kreativitas dari masing-masing anggota.
Kegiatan Susur Sungai / Source: OTTIMMOMeeting Internal / Source: OTTIMMO
Hari ketiga diawali dengan tracking dan susur sungai untuk melatih kerja sama dan kepemimpinan. Setelah itu, rangkaian kegiatan selama 3 hari ini ditutup dengan presentasi dan pembahasan tentang program kerja bersama yang akan dilaksanakan dalam 6 bulam ke depan. Program ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kinerja tim kami di berbagai bidang. Setiap anggota tim telah berkontribusi dengan gagasan dan saran untuk menciptakan program yang berkelanjutan dan dapat memberikan dampak positif bagi organisasi CASO.
Kegiatan leadership training CASO ini sukses mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, dan kreativitas anggota. Semua peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan panitia. Kegiatan semacam ini sangat positif untuk pengembangan diri para anggota CASO. (CASO/OTTIMMO)
Chinese New Year, also known as Imlek or Spring Festival, is the most important festival in China. It is also the most important celebration for the family and includes one week of official holidays. The history of the Chinese New Year festival can be traced back to around 3,500 years ago. Chinese New Year has developed over a long period of time and its customs have undergone a long process of development. The date of Chinese New Year is determined by the lunar calendar. The holiday falls on the second new moon after the winter solstice on December 21. Every year New Year in China falls on a different date of the Gregorian calendar. The dates usually range between January 21 and February 20.
Chinese New Year is full of stories and myths. One of the most popular legends is about the mythical beast Nian (Year). He eats livestock, crops, and even humans on New Year’s Eve. To prevent Nian from attacking people and causing destruction, people put food on their doorsteps for Nian. It is said that wise parents knew that Nian was afraid of loud noises (firecrackers) and the color red. So, people put up red lanterns and red scrolls on their windows and doors to prevent Nian from coming inside. Cracking bamboo (later replaced by firecrackers) was lit to scare Nian. The economic and cultural prosperity of the Tang, Song, and Qing Dynasties accelerated the development of the Spring Festival. The customs during the festival became similar to modern times. Setting off firecrackers, visiting relatives and friends, and eating dumplings are important parts of the celebration. More entertaining activities emerge, such as watching dragon and lion dances during the Temple Fair and enjoying lantern shows. The function of the Spring Festival changed from a religious function to an entertainment and social function, as it is today.
In this modern era, the ancient culture of Chinese New Year celebrations is still often used, such as lion dances, visiting relatives, eating together, and festivals that involve Chinese arts. In order to celebrate the Chinese New Year 2575 Kongzili, the OTTIMMO International Culinary and Patisseries Academy together with the Pakuwon Mall Food Society held a joint activity, namely a Chinese cooking festival. By inviting 20 participants from Lakarsantri District, OTTIMMO International provided training in making Lumpia and Kuotie. Both are Chinese foods made with ground chicken, vegetables and shrimp. The event was held on Sunday, February 4 2024 at 15.00 WIB in the Food Society area, hosted by Chef Jessica and Chef Anthony. Participants seemed quite enthusiastic about taking part in the cooking class, because apart from being able to take home the results of their cooking, they also gained knowledge about cooking spring rolls and kuotie. The event, which lasted for one hour, ended with a photo for all participants. (Baresa/Marketing)