+62 31 2100 1660

ELIMINASI STUNTING MELALUI EDUKASI GIZI BAGI ANAK USIA DINI

Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah program dalam dunia pendidikan yang sudah di galangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Januari tahun 2020. Apa itu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka?
Dikutip dalam halaman Harian Kompas, menurut Dirjen Dikti Ristek Prof. Nizam, kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Nizam mengaku, Kampus Medeka memberikan hak kepada mahasiswa untuk tiga semester belajar di luar program studinya. Di program Kampus Merdeka, mahasiswa memiliki kesempatan 1 semester atau setara 20 SKS untuk menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama. “Bisa juga paling lama 2 semester atau setara 40 sks menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di perguruan tinggi berbeda,” ucap Nizam belum lama ini. Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya. Dia meyakini, pembelajaran dapat terjadi di mana saja, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium, tetapi juga bisa di desa, industri, tempat-tempat kerja, tempat-tempat pengabdian, pusat riset, maupun di masyarakat. Nizam menyebut, ada 9 kegiatan kampus merdeka yang bisa dijalani oleh mahasiswa, yakni kegiatan magang di industri, pertukaran mahasiswa, membangun desa, mengajar di sekolah, penelitian di lembaga riset, pengembangan kewirausahaan, studi independen/proyek mandiri, proyek kemanusiaan, dan bela negara. “Ini kita lakukan (meluncurkan Kampus Merdeka) demi menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, dinamika masyarakat, dan mampu menciptakan inovasi dan melahirkan produk merah-merah putih,” kata Nizam.

Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait program MBKM tersebut, Akademi Kuliner dan Patiseri OTTIMMO International mengadakan kegiatan yaitu berupa edukasi gizi untuk pencegahan anak stunting. Kegiatan kolaborasi antara Prodi, Humas, dan LPPM ini diadakan sebagai perwujudan praktik dari beberapa mata kuliah seperti Food Nutrition, Bahasa Indonesia, PPKN dan Kewarganegaraan. Tidak hanya itu saja, di sisi lain agar mahasiswa dapat mengerti akan kandungan gizi dalam suatu makanan secara teoritis dan dapat juga diimplementasikan melalui edukasi gizi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 13 Desember 2023, bertempat di Sekolah Dasar Negeri Wiyung 1 Surabaya. Acara dibuka dengan kata sambutan oleh Kepala Sekolah SDN Wiyung 1 Surabaya dan Ibu Camat Wiyung, setelah itu di lanjutkan dengan briefing teknis pelaksanaan, dan setelahnya para mahasiswa menyebar di beberapa kelas yang telah ditentukan. Adapun jumlah kelompok yang yang mengikuti edukasi gizi kali ini total ada 6 kelompok terdiri dari kelas 5 dan kelas 6. Rangkaian dalam kegiatan tersebut selain diadakannya edukasi gizi melalui media banner, brosur dan gambar, juga ada games, pembagian snack dan diakhiri dengan foto bersama. semua anak yang mengikuti kegiatan tersebut terlihat senang.
Red. Marketing dan Prodi